Sabtu, 12 Maret 2011

Bukan hanya sebuah Februari

Tried to take a picture
Of love
Didn't think I'd miss her
That much
I want to fill this new
frame
But its empty


Tried to write a letter
In ink
Its been getting better
I think
I got a piece of paper
But its empty
Its empty


Maybe we're trying
Trying too hard
Maybe we're torn apart
Maybe the timing
Is beating our hearts
We're empty


It's crazy how we lost ourselves
There's a reason why they say that we should give it time
But time is not enough....


Lirik lagu yang paling mengena di hati ,yea.. "empty" dari the click five , aku suka ,lirik itu menggambarkan diriku saat ini. Aku merasa kosong, aku mencoba mencari bingkai baru , dan mencoba monorehkan sebuah cerita di hidup ku , tapi semunya tetap kosong.....
 Sethaun terakhir aku merasa hidup ku seperti penuh dengan kutukan.
Ku akui banyak yang telah berubah dari diriku ,aku selalu berfikir aku sendiri dan seolah tak akan ada satu hal pun  yang menjadi suatu bahagia untukku. Aku berfikir aku telah menyesal telah kehilangan hidupku yang dulu, padahal dulu aku sendirilah yang ingin meninggalkan hidup ku. aku menyesal telah meninggalkan dia. orang yang yang sangat mencintai ku, sampai-sampai aku lupa bagaimana perasaan ku saat meninggalkannya.
aku merasa kosong, apapun yang ku lakukan seolah hampa. sampai akhirnya aku menemui sebuah februari.


Di suatu februari aku temukan  jawaban dari segala pertanyaan ku. Di februari aku menyadari tak ada kutukan itu di hidupku, aku menyadari bahwa banyak hal indah yang telah ku temui, tapi ke mana sajakah diriku selama ini , sampai aku tak menyadari semua itu. Di februari aku menyadari bahwa aku merasa menyesal bukan lah karena aku mencintainya tapi karena diri ku yang terus merasa sendiri. Di februari aku menyadari aku tidaklah sendiri. Dan yang terakhir di februari adalah aku telah menemukan dia. 


Saat-saat terindah adalah saat ku temukan sebuah cerita manis atau sebuah cerita pahit dalam hidup ku, dan saat aku temukan lagi sebuah rasa di hatiku yang telah lama mati.Rasa bahagia ketika seseorang  memperlakukan ku dengan sesuatu yang berbeda.


DIA bukan lah orang yang baru ku kenal dalam hidupku, tapi dia adalah orang baru yang menyentuh hidupku. Tak pernah ku sangka akan ada cerita tentngnya dalam hidupku.

Tak pernah peduli apa arti perhatiannya , tapi memang ada yang berbeda , dan memang tak sewajarnya, semua ku jalani bagai air yang mengalir, dan ku nikmati hari-hari yang berbeda itu . Mungkin dimata  yang lain ada sesuatu yang janggal antara kami , tapi kenyataannya memang tak ada suatu yang special di antara kami, terlebih dia telah ada yang memiliki. Mata-mata itu terus mengintai dan terus memperhatikan setiap gerak gerik kami, dan mata-mata itu mulai merespon dan memperlihatkan pandangannya tentang kami. mata-mata itu mulai menunjukan sikap kepeduliannya , dan mata- mata itu menyatakan bahwa apa yang telah terjadi antara aku dan dia memang tak wajar untuk sesuatu hal yang hanya di sebut sebuah PERTEMANAN. Pada akhirnya mata-mata itu akan menghentikannya sebelum ada hati yang akan terluka. Dan mata-mata itu adalah mata-mata seorang sahabat. Trimakasih sahabat, ku akui itulah arti sahabat yang sesungguhnya, yang mampu menegurku dikala salah.
Ku kira semua yang ku awali dari februari ini akan berakhir di februari juga. Awalnya semua terasa menjadi akhir bagi aku dan dia . Berusaha menjaga sikap agar tak ada yang terluka dan yang kwcewa. tapi faktanya ini bukan lah suatu teguran yang akan mengakhiri sebuah cerita. Aku takuasa untuk tetap berada di rasa sepi itu lagi . Dan aku menghianati janji. Dia beriku perhatian itu lagi , walau harus sembunyi tapi ku rasa perhatian ini  lebih dari sebelumnya. lebih berbeda. 

Terus ku jalani , tapi ini bukan lah hanya  rasa indah yang ku rasa karena bebanpun  turut mengikuti, terlebih mulai ada rasa yang berbeda terhadapnya . Rasa itu tumbuh perlahan, rasa rindu dan cemburupun akhirnya ikut hadir diantara relung hati. Harusnya tak ku biarkan dia terus sirami benih itu  dan harusnya dulu aku benar-benar mengakhirinya.


Kau pengisi hayalku,
kau temukan ku dalam dinginnya kalbu,
menerangi ruang" gelap dihatiku
dan kau balut aku dengan kasih mu,

 Kau pengisi hayalku, 
kau buat ku menantimu
kau buat ku mengharap mu
dan kau membuat aku terjatuh lebih jauh dalam lukaku


Kau pengisi hayalku, 
izinkanku memilikimu....

Kau pengisi hayalku,
kau memang hanya mimpi untuku
kau hanya akan tetap menjadi hayal untuk ku  
dan kau takan menjadi nyata di duniaku 

Kau pengisi hayalku,
kau memang hanya akan hidup di dalam hayalku .
  


Sekarang reasa itu cukup menyiksa,  rasa bahagia, takut menyakiti, takut menghianati, dan ingin memiliki bergejolak dalam jiwa. Tapi ku masih saja bertahan ,karna aku takuasa bila harus tak dengannya. 
Tapi haruskah aku hidup dengan suatu harapan yang tak pasti?
"aku tak mau.. dia tak beriku harapan, bahkan dia tak pernah menyatakan apapun terhadapku. Aku bukan apa apa untuknya, bukan suatu hal yang berarti baginya. mungkin rasa itu hanya ada di hatiku saja. Aku dan dia takan mungkin disa bersama. Dia hanya mencintai kekasihnya."
"Lalu apa arti dari perhatiannya ?, benarkah aku hanyalah sebuah permainan baginya ?, 
pertanyaan-pertanyaan itu terus menguasai fikiranku dan meracuni batinku .
Hingga akhirnya suatu hal terjadi, bukan sesuatu yang besar tapi cukup menyadarkan ku . Batin mulai terpisah menjadi kubu yang berbeda, menyatakan ini semua benar dan menyatakan bahwa ini semua salah. Bercampur aduk.

Semua keegoisan akan kalah dengan kenyataan.. Ya..Ini  semua memang salah .Aku  mengaku kalah dan aku menyerah .Aku tidak mungkin terus menunggunya , karena memang tak pernah ada rasa apapun terhadapku. Akupun lelah jika harus terus menghianati dan menyakiti orang-orang yang menyayangiku. Sekarang aku  benar mengakhirinya.

Luka itu mungkin tergambar jelas di wajahku, mempermalukan ku. 
Tiap cermin menertawakan ku, karena ku telah begitu bodoh. 
karena akutelah menginginkan sesuatu yang tak mungkin menjadi miliku.
dan Dunia  masih saja menyoraki ku karena sampai saat ini aku masih mengelak dan menanti dia mengungkapkan perasaannya agar aku tidak harus mengakui kebodohanku karena telah jadi permainan hatinya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar